Aku melihatnya...
Kini, aku melihatnya tampak bahagia,
Bersanding dengan sosok bidadari penuh cahaya,
Entah, siapa dia? Begitu dekat mereka,
Tentulah yang terbaik untuknya,
Betapapun aku merindukannya,
Harus berani sakit tuk mengungkitnya kembali,
Betapapun aku menaruh hati terhadapnya,
Harus berani sakit tuk menerima ini!
Kini mungkin telah lalu, namun aku ingin percaya!
Betapapun jauhnya kini, kita pernah bertemu
Huft…sejenak ku pejamkan mata ini, dan…mengingatnya,
Namun tiada yang elok untukku, menyesal?
Tidak! Aku tak ingin ada penyesalan
Siapapun ia, adalah yang terbaik pilihannya
Menyadari? Mungkin lebih baik,
Tersenyum dan percaya bahwa “Semua Indah Pada Waktunya”
Cukuplah dengan rasa rindu yang amat dalam ini,
Meski terasa sesak dan seolah bergejolak setiap saat, setiap
waktu, mungkin?
Amat manis tutur katanya itu,
Namun, alangkah tak sepadan dengan yang terjadi
Mungkin kini ia “Telah Lelah”
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda